Belakangan ada dua masalah yang dihadapi oleh sebagian pengguna Samsung Galaxy S8 dan Galaxy S8+.
Zach Epstein, BGR |
Pertama adalah layar yang tampak kemerahan. Apakah ini awal dari musibah yang pernah terjadi pada Galaxy Note 7 tahun lalu, yang harus ditarik kembali dari pasaran dan menyebabkan perusahaan dari Korea Selatan ini mengalami kerugian besar?
Pihak Samsung sendiri menekankan masalah ini bukan berasal dari sisi hardware, tapi dari sisi pengaturan layarnya, yang mudah sekali untuk ditangani. Minggu lalu pun pihak Samsung telah memberikan update untuk menanggulangi masalah ini. Update terbaru tersebut sudah disebar untuk pengguna Galaxy S8 (SM-G950N) dan S8+ (SM-G955N) di Korea Selatan sana, di mana masing-masing update-nya menggunakan firmware versi G950NKSU1AQDG atau G955NKSU1AQDG. Melalui update terbaru ini, pengguna mendapatkan akses lebih pada pengaturan layar.
Dilansir dari Sammobile. Pengguna yang telah meng-update firmware mereka dapat mengatur Full Screen Colour Balance di opsi Adaptive Display dan juga Screen Edge Colour Balance di menu Screen Mode. Dan bagi mereka yang masih belum puas dengan tampilan layarnya, bahkan setelah melakukan update dan menyetingnya, dikabarkan dapat menukarkan smartphone mereka dengan yang baru secara gratis.
Beberapa pengguna telah melaporkan bahwa layar smartphone mereka sudah terlihat sempurna seperti biasanya setelah update ini. Pengguna Samsung Galaxy S8 dan Galaxy S8+ di negara lain pun sudah tidak sabar menunggu update terbaru tersebut untuk mengatasi masalah layar kemerahan pada smartphone mereka.
Seakan masih belum lepas dari badai masalah, berita buruk tentang Galaxy S8 and Galaxy S8+ terdengar lagi. Kali ini beberapa pengguna di Amerika Serikat melaporkan smartphone mereka mengalami restart dalam waktu yang tidak bisa diprediksi.
Beberapa di antara pengguna Galaxy S8 dan Galaxy S8+ ini melaporkannya di forum resmi dan forum XDA. Salah satu pengguna berkata telah menelepon pihak Samsung dan mereka memberitahu untuk segera menukarnya dengan yang baru.
Salah satu pengguna lain bercerita, saat membeli smartphone itu dan membawanya pulang, semua tampak normal, kecuali masalah restart sendiri pada perangkatnya. Selama sepuluh jam smartphone tersebut sudah restart tujuh kali. Itu terjadi ketika ia menggunakannya, seperti menggunakan kamera atau mengatur temanya. Tidak peduli sedang diisi daya atau tidak. Tiba-tiba saja layar stagnan, kemudian mati, setelah beberapa detik restart sendiri.
Pengguna Samsung Galaxy S8+ juga melaporkan masalah yang sama. Beberapa saran memberitahu untuk melepaskan microSD dari smartphone tersebut. Namun, sebagian pengguna ini berkata tidak pernah memasukkan microSD ke dalam smartphone mereka. Sayangnya, pihak Samsung sendiri masih belum memberikan penjelasan tentang masalah ini.
Setelah masalah layar yang kemerahan terjadi pada Samsung Galaxy S8 serta Galaxy S8+ dan telah ditanggulangi dengan update di mana negara yang mendapatkannya pertama kali adalah Korea. Tepat ketika update untuk negara lainnya telah diberikan, seperti di Turki dan Britania Raya untuk Samsung Galaxy S8 mereka serta Jerman dan Turki untuk Samsung Galaxy S8+ mereka, di Amerika Serikat wabah restart melanda dua produk Samsung ini.
Sepertinya dua masalah yang menimpa dua smartphone mahal sepele tidak tampak sepele lagi, meski tidak akan separah musibah yang terjadi pada Samsung Galaxy Note 7 satu tahun yang lalu. Tampaknya, Samsung memang harus mengambil lagi satu pelajaran berharga dari smartphone yang mereka hasilkan, untuk menciptakan lagi smartphone baru dengan keadaan yang lebih sempurna dari sebelumnya. Hwaiting Samsung!
0 comments:
Post a Comment