Netflix telah mengumunkan bahwa LG G6 menjadi perangkat pertama yang dapat mencicipi konten HDR dan Dolby Vision saat versi 5.0 dari aplikasi baru mereka dirilis. Hal yang mengejutkan adalah, Samsung Galaxy 8 belum masuk kedalam daftar mereka, meski pun smartphone ini telah memiliki sertifikat HDR Premium.
Netflix sendiri belum mengatakan secara jelas kapan aplikasi terbaru mereka akan dirilis, tapi mereka mengatakan segera.
Sekedar informasi. HDR (High-Dynamic-Range) atau dalam bahasa Indonesianya Jangkauan Dinamis Tinggi, adalah serangkaian teknik yang digunakan dalam pencitraan dan fotografi untuk mereproduksi gambar dengan jangkauan pencahayaan dinamis yang lebih besar dibanding menggunakan teknik fotografis atau pencitraan standar.
Mudahnya, HDR hadir untuk mengatasi perbedaan exposure (tingkat kecerahan) pada satu bidang foto. Contohnya ketika kita mengambil foto pemandangan, dengan sebagian gambar langit dan sebagian lagi tanah. Pada bidang langit tingkat kecerahannya berada di atas tingkat kecerahan tanah. Hal ini akan membuat bidang tanah tampak terlalu gelap, sementara bidang langit terang. Meski pun tidak terlalu terlihat mencolok.
HDR hadir untuk mengatasi masalah ini dengan cara mengambil beberapa gambar sekaligus pada tingkat kecerahan yang berbeda, untuk kemudian dikombinasikan menjadi satu gambar utuh yang memiliki tingkat pencahayaan lebih baik pada seluruh objek yang ada di dalam foto dan meminimalisir perbedaan exposure di dalamnya.
High Dynamic Range atau yang lebih dikenal dengan singkatan HDR, adalah salah satu fitur yang telah lama digunakan pada bidang fotografi, yang sekarang digunakan juga sebagai salah satu fitur kamera smartphone. Fitur ini mampu menghasilkan hasil foto yang indah dengan pencahayaan dinamis yang benar-benar terlihat alami.
Namun, fitur ini bukanlah fitur yang wajib digunakan setiap saat, tergantung situasi dan kondisi, serta tujuan akhir dari sebuah foto.
Kita dapat menggunakan fitur HDR ketika mengambil objek foto dengan perbedaan exposure yang kontras, seperti langit dan tanah tadi. Juga ketika cahaya terlalu melimpah—salah satu aspek yang mempengaruhi kualitas hasil saat pengambilan gambar. Terlalu banyak cahaya saat mengambil foto seseorang saat cuaca cerah seperti ketika cahaya matahari mengenai langsung ke objek foto atau pada situasi cahaya dari depan terlalu keras, membuat cahaya yang masuk ke sensor kamera terlalu kuat sehingga dapat menyebabkan wajah seseorang yang menjadi objek foto tersebut menjadi gelap atau terlalu terang.
Kita juga dapat memanfaatkan fitur HDR pada saat objek foto kekurangan cahaya. Kondisi cahaya yang kurang atau cahaya dari belakang terlalu kuat, dapat menyebabkan hasil akhir foto yang buruk, seperti ada bagian-bagian yang hitam pekat atau detail dibagian tersebut tidak tertangkap.
Kita tidak membutuhkan fitur kamera HDR ketika hendak mengambil foto dari objek bergerak. Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa HDR mengambil beberapa foto dengan tingkat kecerahan berbeda untuk kemudian dikombinasikan. Setiap pengambilan foto tentu tidak bisa dilakukan bersamaan, pasti ada jeda meski singkat, tapi hal ini dapat mempengaruhi posisi objek dalam foto. Hasilnya, objek foto menjadi kabur dan tidak fokus.
Juga kita wajib mematikan fitur HRD ketika hendak mengambil foto dengan tingkat kontras yang tinggi, seperti mengambil foto objek dengan bayangannya. Fitur HDR akan berusaha meningkatkan tingkat cahaya pada bayangan tersebut, sehingga tujugan dari pengambilan gambar tersebut tidak tercapai.
Smartphone LG G6 telah memiliki HDR10 dan Dolby Vision di mana dua hal ini adalah hal standar yang harus dimiliki sebuah perangkat yang mengusung fitur HDR. Samsung Galaxy S8 pun telah memilikinya.
Kini, bukan hanya saat pengambilan foto saja kita dapat menikmati manfaat dari fitur HDR tersebut, tapi juga saat pengambilan video atau saat kita menontonnya di layar smartphone.
0 comments:
Post a Comment